ARSIP BLOG

IMAGE
IMAGE
IMAGE
IMAGE

Minggu, 05 Desember 2010

Sejarah istilah "algoritma"

Sejarah istilah "algoritma"

Menurut para ahli sejarah matematika, algoritma (algorithm) merupakan latinisasi dari nama Muhammad bin Musa Al-Khuwarizmi seorang ahli matematika, astrologi, astronomi dan geografi yang dilahirkan pada tahun 164 H (780 M) di kawasan Khwarizm, Asia Tengah dan wafat di Baghdad pada tahun 232 H (847 M). Berbagai karya penting telah dihasilkan diantaranya adalah: buku Aljabar wal Muqabalah, tabel trigonometri Arab, buku Shuratul Ardh dan Taqwimul Buldan yang menjadi sumbangan penting untuk ilmu Geografi, serta Dixit Algorizmi atau Algoritmi de Numero Indorum sebuah manuskrip yang diyakini menjadi cikal bakal lahirnya Algoritma.

Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab, namun pada abad ke-18 istilah ini telah berkembang menjadi algoritma suatu urutan langkah atau prosedur yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum".

Penemu Algoritma

Istilah Algoritma ditemukan oleh para ahli sejarah Matematika dari nama seorang ahli matematika yang bernama Abu Ja’far Al-khuwarizmi. Al-khuwarizmi menulis sebuah buku yang berjudul Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Orang barat menyebutnya Algorism. Sampai tahun 1957, istilah algoritma tidak ditemukan dalam kamus Webster. Orang hanya menemukan kata Algorism yang artinya proses menghitung dalam bahasa Arab. Nah, kurang lebih seperti inilah sejarah Algoritma. Kata Algoritma (algorism -algorithm) berasal dari nama Abu Ja’far Muhammad ibn Musa Al-Khuwarizmi dia adalah Ilmuan Persia yang menulis kitab “al jabar w’al-muqabala”(rules of restoration and reduction –aturan pemugaran dan pengurangan) pada Tahun 825 M dia Berasal dari Iran, Masuk ke Indonesia tahun 1980-an, di dalam artikel ini akan dibahas mengenai konsep dan logika berpikir komputer, cara perancangan dan analisis masalah, yang kemudian dipecahkan dengan menggunakan komputer menggunakan algoritma dan pemrograman terstruktur. Selain itu juga diperkenalkan dan diajarkan penggunaan bahasa pemrograman (Bahasa C), dan flowchart.

Jenis-jenis Algoritma

Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.
  • Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.
  • Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih . Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.
  • Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar